Tuesday, June 23, 2020

Pelatihan Singkat Blog Edu

Pelatihan Singkat Blog Edu


Berikut ini link dari pelatihan Blog Edu yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Kutasari dan SMP Negeri 3 Kutasari berturut-turut tanggal 6, 7 Desember 2019.

Materi yang diberikan sangat singkat, yaitu mencakup bagaimana membuat blog, menulis 1-2 postingan, dan membuat 1 buah soal online. Waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan tersebut kurang lebih 1,5 jam Harapannya, nanti akan ditindaklanjuti dengan pelatihan yang lebih mendalam.

Berikut materinya :


Download materi.

Atau klik QR code berikut

Monday, June 22, 2020

Merancang Edu Blog

Merancang Edu Blog?

Menulis merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi para guru. Menulis adalah keniscayaan. Ketika menulis maka kita bisa berkontribusi besar terhadap dunia.

Bayangkan? Tiap hari generasi kita dijejali berbagai informasi yang berlimpah, tanpa sekat/batas.



Tugas seorang guru bukan sekedar mengingatkan siswanya agar tidak mengakses konten-konten sampah tersebut. Tetapi yang lebih penting lagi bagaimana menyediakan konten-konten yang nantinya akan diakses oleh siswa-siswa kita.

Konten yang disajikan harus lebih menarik ketimbang konten-konten sampah tersebut. Selain dari sisi isinya..tapi juga kemasannya.

Blog yang bertemakan pendidikan sudah sangat banyak ditemukan. Dari blog yang dibuat asal-asalan sampai yang profesional kita bisa menemukannya dengan mudah.

Dari berbagai blog yang sudah ada kita bisa merumuskan atau merencanakan blog pendidikan apa yang akan kita kelola. Apakah memuat semua pelajaran, satu pelajaran, satu pelajaran dalam 1 tingkat kelas, atau bahkan lebih spesifik lagi sampai mengkhususkan pada bab/tema tertentu.

Di sini akan dipandu pembuatan edu blog yang memuat bagian-bagian sebagai berikut :
1. Perangkat Pembelajaran/Kurikulum
Kurikulum ini meliputi prota, prose, minggu efektif, KKM, Silabus, dan RPP
2. Materi pelajaran
Yang memuat bab/tema dari pelajaran yang diampu
3. Evaluasi
Berisi soal-soal ulangan harian, PTS, PAT, Try Out, UN/US yang dapat dikerjakan langsung secara online.
4. Media Pembelajaran
Bagian ini berisi media pembelajaran yang dibuat/dikumpulkan oleh guru baik berubah animasi, video, presentasi, maupun multimedia pembelajaran interaktif
5. Artikel

Bagian ini berisikan tulisan-tulisan terkait dengan dunia pendidikan. Misalnya catatan kegiatan selama di sekolah, catatan selama melakukan kegiatan PKB, opini, dan tulisan-tulisan lain.
Terkait dengan dengan pengisian konteks di atas diperlukan beberapa teknik, yaitu :
1. Memasukan presentasi dalam bentuk ppt ke dalam blog
2. Menyisipkan gambar/video ke dalam blog
3. Memasukkan soal yang dibuat secara online atau offline


*Postingan ini pernah dimuat sebelumnya di blog penulis yang lain. Untuk kepentingan pembinaan, postingan tersebut dipindah ke blog binagtk.com. 
Mohon dimaklumi.

Sunday, June 21, 2020

Mengapa Blogging?

MENGAPA BLOGGING?


Apa yang akan kita kerjakan haruslah menjanjikan manfaat. Tanpa itu kita tidak akan melakukannya. Manfaat yang dimaksud bisa saja sangat serius sampai hanya sekedar membunuh waktu. Misalnya kita akan tidur. Bisa karena lelah setelah beraktivitas sepanjang hari atau karena sudah tidak ada pekerjaan lagi. Boleh juga dong tidur karena ingin lari dari masalah. Atau bahkan tidur untuk membunuh waktu. Intinya sekecil apapun alasan kita untuk melakukan sesuatu  menjadi pemicu kita untuk bertindak.

Sama halnya, ketika ingin membuat dan mengembangkan blog harus ada motivasi yang kuat melalui AMBAK. Apa Manfaatnya Bagi Ku. Sebuah pertanyaan yang familiar saat membaca buku Quantum Teaching-nya Bobbi Deporter & Mike Hernacki. Di dalam buku itu dituliskan bahwa segala sesuatu yang ingi Anda kerjakan harus menjanjikan suatu manfaat atau Anda tidak akan termotivasi untuk melakukannya. AMBAK tersebut kadang sangat jelas ada di benak kita, tetapi saat masih ragu-ragu maka kita perlu mencarinya, bahkan menciptakannya.


Bagi teman-teman yang sudah mendapatkan manfaat mengapa mau nge-blogging, bagian ini bisa dilewati atau justru malah perlu dicermati agar motivasinya bisa lebih kuat. Bagi yang dari awal tidak menganggap penting. Lupakan bagian ini. Tutup buku saja. Dan lakukan pekerjaan lain. (Tepuk jidat deh..).


Tentunya harapan saya tidak seperti itu. Motivasi bisa dibangkitkan, dicari, dan diciptakan. Oke.

Terpikirkan tidak oleh kita baik sebagai guru atau orang tua atau pemerhati pendidikan atau sebagai pengamat yang sekedar lewat bahwa banyak sekali konten multimedia baik berupa teks, gambar, video, audio dan paduan-paduanya begitu menjejali kita kapan saja dan di mana saja. Saat di perempatan jalan ada baliho besar yang berisi kontan yang sangat menggoda untuk diamati karena tulisannya yang menarik, berukuran besar, berwarna dan juga gambarnya yang menarik perhatian. Atau saat kita menonton film ditemukan efek-efek kamera atau animasi yang sangat dahsyat. Atau juga saat browsing lihat berbagai konten yang sangat bagus, memikat, lucu atau apapun yang membuat kita menonton/melihatnya.

Sekarang bayangkan konten-konten yang dihadapi anak-anak kita. Apakah memiliki buku-buku dengan konten yang menarik. LKS yang menggoda untuk dikerjakan. Ataukah bahan ajar mereka hanya sekedar ditumpuk saja dan dibuka saat ada PR gurunya. Siapakah yang salah? Apakah siswanya yang tidak memiliki motivasi belajar? Ataukah gurunya yang tidak bisa memberikan konten yang menarik? Ataukah menyalahkan buku/konten tersebut?


Interaktivitas menjadi salah satu daya tarik yang memungkinkan penulis blog berinteraksi dengan pengunjung baik melalui komentar dari postingan/tulisan yang diterbitkan maupun melalui buku tamu.


Berbagai alasan orang untuk ngeblog, diantaranya :



  1. Buat gaya-gayaan
  2. Menyalurkan hobi
  3. Ajang curhat
  4. Menambah penghasilan
  5. Sarana belajar
  6. Mengasah kemampuan
  7. Eksistensi
  8. Iseng

Setelah menemukan motivasi yang kuat untuk nge blog selanjutnya tentukan blog apa yang akan kita tulis. Berbagai tema blog misalnya tentang politik, pribadi, kesehatan, perjalanan, riset, olahraga, hukum, agama, pendidikan, hobi, bisnis, komunitas, dan masih banyak lagi.

Pembahasan lebih lanjut akan difokuskan pada pengembangan blog untuk kepentingan pendidikan, yang secara singkat disebut dengan Edu Blog.  Dengan melalui blog edu ini diharapkan tercapai manfaat sebagai berikut :



  1. Mempermudah komunikasi guru
  2. Menumbuhkan tumbuhnya dialog
  3. Konten pembelajaran bervariasi
  4. Meningkatkan interaktivitas
  5. Meningkatkan kemampuan menulis
  6. Dsb


*Postingan ini sebelumnya dimuat pada blog penulis yang lain. Dan untuk kepentingan pembinaan bagi guru, postingan dipindahkan ke sini.

Saturday, June 20, 2020

5 Kategori Guru

5 Kategori Guru


5 kategori guru

Tak sengaja di buku Ubah Mindset Pembelajaran : 10 Langkah Mendidik Siswa Secara Kreatif dan Humanis yang ditulis oleh Yusron Aminullah, saya menemukan ada pembagian tipe guru. Pembagian tipe guru ini merujuk pada kategori manusia dalam berhubungan sosial yang sering dipakai oleh Emha Ainun Najib alias Cak Nun. 

Dalam buku tersebut, Yusron Aminullah memotret ada 5 kategori guru yaitu dari guru wajib, guru sunnah, guru makruh, guru mubah, dan guru haram.

1. Guru Wajib
Guru wajib ini merupakan guru yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh murid dan sekolah. 

Guru wajib ini memiliki ciri-ciri  :
- Jika tidak ada, murid dan sekolah akan merasa kehilangan
- Cara mengajarnya professional
- Cara hidupnya dapat menjadi teladan
- Sulit mencari gantinya
- Sosok yang menjadi panutan
- Selalu memelihara energi positif

2. Guru Sunnah
Guru sunnah ini merupakan guru yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh murid dan sekolah, namun bukan satu-satunya

Guru sunnah ini memiliki ciri-ciri :
- Jika tidak ada, murid dan sekolah akan merasa kehilangan
- Cara mengajarnya professional
- Cara hidupnya dapat menjadi teladan
- Tapi tidak sulit mencari gantinya
- Sosok yang menjadi panutan
- Selalu memelihara energi positif

3. Guru makruh
Guru makruh ini merupakan yang keberadaannya dianggap tidak penting oleh murid dan sekolah, bahkan bisa disebut menjadi beban

Guru makruh ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Jika tidak ada, murid dan sekolah merasa senang karena tidak membuat repot
- Cara mengajarnya di bawah standar
- Cara hidupnya tidak dapat menjadi teladan
- Tidak sulit mencari gantinya
- Sosok tidak bisa menjadi panutan
- Seringkali menunjukkan energi negatif

4. Guru Mubah
Guru mubah ini adalah guru  yang keberadaannya biasa-biasa saja

Guru mubah  ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Gurunya tidak istimewa
- Cara mengajarnya pas-pasan
- Cara hidupnya juga biasa, tidak bisa menjadi teladan
- Tidak sulit mencari gantinya
- Hidup dalam energi negatif

5. Guru Haram
Guru haram ini adalah guru yang keberadaannya sangat tidak dibutuhkan

Guru haram ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak mengajar dan tidak berada di sekolah
- Cara mengajarnya tidak profesional
- Cara hidupnya tidak bisa menjadi teladan
- Sosok yang tidak layak menjadi panutan
- Selalu memelihara dan menunjukkan energi negatif

Di mana posisi Anda???
Tentunya diharapkan guru-guru di Indonesia berada dalam kategori 1 atau 2. Jangan sampai menjadi guru makruh, mubah, atau haram.

Sumber gambar : https://www.brilio.net/news/ini-14-guru-ganteng-dan-cantik-indonesia-bikin-kamu-betah-di-kelas-151125u.html

Bahan bacaan :
Aminullah, Yusron. 2014. Ubah Mindset Pembelajaran : 10 Langkah Mendidik Siswa Secara Kreatif dan Humanis. Aswaja Pressindo


*Postingan ini sebelumnya dimuat di arsyadriyadi.blogspot.com