Wednesday, April 21, 2021

Penulisan Soal Penilaian Ganda Sesuai Kaidah Puspendik

Penulisan Soal Penilaian Ganda Sesuai Kaidah Puspendik

Penulisan Soal Penilaian Ganda Sesuai Kaidah Puspendik
Materi penulisan soal ini sudah berulang kali ditampilkan dalam berbagai kesempatan serta mudah didapatkan di internet. Tetapi, agar lebih mudah menemukannya maka materi-materi pembinaan untuk guru ini akan dipostingkan secara bertahap.

Materi penulisan soal yang saya ringkas dari panduan ini saya dapatkan pada tahun 2017, saat menjadi tim penulis soal dari Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) yang sekarang bernama Puspenjar (Pusat Asesmen dan Pembelajaran). Mengalami revisi maupun penolakan dalam pembuatan soal merupakan hal yang biasa, tetapi memang sebagai cara untuk dapat meningkatkan kualitas soal yang dibuat.

Materi ini kembali diajarkan kepada para guru, untuk kebutuhan analisis butir soal sebagai bagian dari komponen audit mutu pada komponen penilaian. Dan memang analisis butir soal ini juga ditemukan pada beberapa komponen saat penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS). Meskipun tentunya, pemahaman serta penerapan dari materi penulisan soal ini seharusnya dilakukan untuk kepentingan pembelajaran.

Bagan Pengembangan Soal Puspendik
Bagan Pengembangan Soal Puspendik


Tahapan pengembangan bank soal meliputi: 1) Penyusunan kisi-kisi; 2) Penulisan soal; 3) Review dan Revisi (Telaah dan Perbaikan); 4) Perakitan soal. 5) Uji coba soal; 6) Analisis kuantitatif; dan 7) Seleksi soal. 

Dalam praktik pelatihan untuk guru, tidak selengkap seperti bagan di atas, tetapi fokus pada penyusunan kisi-kisi, penulisan soal, serta tahap revidew dan revisi. Untuk selanjutnya, perlu juga dilakukan pelatihan analisis kuantitatif secara sederhana berbasis excel atau menggunakan program yang sudah banyak beredar, misalnya Anates, Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest maupun RUMM.

Penyusunan Kisi-Kisi

Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks sebagai berikut. Komponen matriks terdiri dari kompetensi dasar, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal.

Contoh Kisi-Kisi Bahasa Indonesia - Puspendik


Pada komponen indikator perhatikan 3 hal berikut yaitu subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus

Contoh :

Kondisi/konteks/stimulus : Disajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa. Bila benda digeser mendekati/menjauhi lensa,

Subjek : peserta didik

Perilaku : dapat menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda digeser

Sehingga indikatornya dapat dituliskan sebagai berikut:

Disajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa. Bila benda digeser mendekati/menjauhi lensa, peserta didik dapat menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda digeser

Kaidah Penulisan Soal

Kaidah penulisan soal meliputi komponen materi, konstruksi, dan bahasa yang dapat diuraikan sebagai berikut :

 Materi

1. Soal harus sesuai dengan indikator.

2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

❑ Konstruksi

1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang

diperlukan saja.

3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.

4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relative sama.

6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di

atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.

7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.

8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus

jelas dan berfungsi.

9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

❑ Bahasa

1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan

untuk daerah lain atau nasional.

3. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.

4. Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan

merupakan satu kesatuan pengertian.

Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal:

1. Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

2. Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan)

atau instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang

dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau

merugikan kelompok tertentu.

Dengan banyaknya kaidah tersebut, kita  fokus pada kaidah yang pertama  yaitu soal sesuai indikator. Ketika soal sudah sesuai indikator baru kita lihat kaidah berikutnya. Sedangkan jika kaidah ini tak terpenuhi soal harus diganti dulu.

Kaidah yang kedua bahwa jawaban soal harus logis dan homogen berarti pilihan jawaban yang dibuat tidak asal membuat kombinasi dalam pengecohnya. Tetapi, setiap opsi jawaban ada alurnya. Opsi jawaban salah, bukan karena hasil kira-kira atau sekedar membuatnya menjadi sekedar variasi. 

Kaidah ketiga yaitu hanya boleh ada satu jawaban yang benar dan paling benar artinya opsi-opsi jawaban tidak membingungkan karena dibingungkan ada 2 jawaban atau lebih yang mirip-mirip bahkan secara esensi sama. 

Ketiga hal itu yang harus dipegang baik-baik sebelum melihat dari kaidah konstruks atau bahasa. Melanggar kaidah pertama jelas soal harus diganti. Melanggar kaidah 2 dan 3 maka opsi jawaban yang harus diganti. Sedangkan untuk kaidah lainnya bersifat revisi semata. (Beda ya antara diganti dengan revisi?).

Tuesday, April 13, 2021

Profil Sapti Winarni, S.Pd - Kepala SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga


Profil Sapti Winarni, S.Pd - Kepala SMP Negeri 3 Mrebet Purbalingga
Sapti Winarni - Kepala SMP N 3 Mrebet

Sapti winarni, S. Pd. Berasal dari desa Karang Petir, Kalimanah, Purbalingga. Lahir dari pasangan Soekarno-Supinah. Dari desa terpencil yang kecil, mungil, indah dan asri pada tanggal 17 Oktober 1965 sebagai anak ke 7. Wiwin panggilan sehari hari masa kecilnya 🌷.

Menempuh pendidikan dasar di SD kr petir melanjutkan ke SMPN 2 Kalimanah lanjut ke SMAN 1 Purbalingga. Kemudian menempuh kependidikan D3 Seni tari IKIP Semarang lulus thn 1987 dan melanjutkan S1 di UMP jurusan Sejarah. Menikah dg Didik Budi Prasetyo, memiliki 3 anak.

Menjadi guru sejak th 1989 di SMPN 1 Kutasari dan diangkat menjadi Kepala Sekolah di SMPN 3 Mrebet tahun 2018. 

Kepala sekolah yang dulunya memiliki hoby menari ini memiliki motto "Sekali mendayung, melampaui beberapa pulau". dan berkat sentuhan dinginnya, SMP Negeri 3 Mrebet meraih berbagai penghargaan seperti Juara 2 OPSI Tingkat Nasional tahun 2018, Finalis NYIA LIPA Tingkat Nasional Tahun 2017-2018, Juara 3 OSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2018, Juara 1 KKR SMP Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2019, Juara 1 Futsal Piala Dandim Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2018 dan seambreg prestasi lainnya.

Hasil Karya :

Artikel
1. Pentingnya Kepala Sekolah Memahami Manajemen
2. Kompetensi Guru Era Revolusi Industri 4.0; 
3. Upaya Menumbuhkan Kesadaran Ekologis Peserta Didik.

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), berjudul Meningkatkan Kompetensi Guru Tidak Tetap dalam Pembelajaran Melalui Supervisi Klinis Tehnik Kunjungan Kelas di SMPN 3 Mrebet"

Buku berjudul "Menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan". Sebuah buku yang dihasilkan dari pemikiran dan pengalamannya selama menjadi guru dan kepala sekolah.




Profil Prapto Triono, S.Pd - Kepala SMP N 1 Karangjambu Purbalingga

Profil Prapto Triono, S.Pd - Kepala SMP N 1 Karangjambu Purbalingga
Nama Prapto Triono lahir di Purwokerto 7 Maret 1965.Alamat rumah serang RT05 RW 02.Menjadi Guru sejak tahun 1989 di tugaskan di SMPN 1 Karangreja.Pada tahun 2018 mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah di SMPN 1 KARANGJAMBU sampai sekarang.

Beliau dibesarkan di sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Slamet. Desa berhawa sejuk yang berada pada ketinggian 850 m dari ketinggian air laut.

Menempuh pendidikan mulai dari  TK Serang (diajar oleh Ibunya sendiri, Ibu Sugiyarti yang tercinta), selanjutnya melanjutkan ke SD Negeri Serang 2, SMP Negeri 2 Purbalingga, dan SMA Kristen Purwokerto.  Selanjutnya, beliau melanjutkan kuliah  pada  D3 Sejarah Universitas Kristen Satya Wacana  (lulus tahun 1997). Pendidikan S1-nya diselesaikan di universitas yang sama pada tahun 2012.

Menikah dengan Rina Radhisatini dikaruniai 2 orang anak. Hobinya lumayan banyak, mulai dari memainkan gitar, menyanyi (fals), tenis meja serta memanjat gunung (yang tak terlalu tinggi).

Pria yang mudah bergaul ini dengan kumis tawanya yang khas memiliki motto kebahagian hidup bisa terwujud bila bisa bermanfaat dan melayani  sesama. Wajar saja kan, kalau beliau memang mudah untuk berteman dengan siapapun serta ringan tangan terhadap sesamanya.

Monday, April 12, 2021

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Khamdiatin, S.Pd

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Khamdiatin, S.Pd

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Khamdiatin, S.Pd

Haloo… Nama saya Khamdiatin, S.Pd. atau 
biasa disebut Bu Atin. Lahir di kota Purbalingga pada 29 Oktober 1969. Saya merupakan istri dari Guntoro Eko Putro dan ibu dari 3 jagoan bernama Rozan Naufal Putra (24), Hafizh Maulana Nuha Putra (21) dan Shafa Aswangga Putra (18).

Saya bekerja sebagai ASN di SMP N 3 Mrebet sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) sejak tahun 2006 sampai sekarang. Sebelumnya pernah mengajar sebagai GTT di SMP N 2 Padamara pada tahun 1994 s.d. 1999. Setelah diangkat sebagai PNS, saya ditempatkan di SMP N 1 Karangjambu dari tahun 1999 s.d. 2006.

Menulis adalah kegiatan yang sedang saya tekuni beberapa tahun terakhir ini. Buku karya pertama saya berjudul “Melanjutkan SEKOLAH atau KERJA” terbit pada Oktober 2020 melalui penerbit Lontar Mediatama, Yogyakarta. Buku tersebut terinspirasi dari tugas saya sebagai guru BK yang memiliki hobi memasak. 

Beberapa tulisan saya yang pernah dimuat di Surat Kabar dan tabloid diantaranya adalah 

1. Upaya Meningkatkan Disiplin Berpakaian Seragam melalui Layanan Informasi dengan Teknik Modeling pada Siswa Kelas VIII E SMP N 3 Mrebet tahun pelajaran 2013/2014 (Jurnal FIG, 2 juni 2015);

2. Pemilu dan Masa Depan Pendidikan (SKH Kedaulatan Rakyat, 14 feb 2019); 

3. Mendikbud Baru dan Harapan Guru (Kedaulatan Rakyat, 21 Nov 2019);

4. Program Guru Asuh untuk Meningkatkan Karakter Baik Peserta Didik (Tabloid Aspirasi, 280, Januari 2020).

Berkat hobi memasak, saya sejak tahun 2001 lalu telah merintis warung makan “Atin Gudeg”. Menu utamanya adalah nasi gudeg yang resepnya merupakan warisan dari keluarga yang asli Jogja. Saat ini, menu-menu Atin Gudeg sudah biasa menjadi sajian resepsi pernikahan, rapat-rapat di sekolah, kantor dan acara-acara lainnya di Purbalingga.

Menjadi guru BK di SMP Negeri 3 Mrebet merupakan berkah tersendiri bagi saya. Bisa membuat siswa keluar ruang BK dengan badan tegak dan percaya diri yang lebih dibandingkan saat masuk ruang BK sudah merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saya merasa sangat bangga saat mendengar ada alumni yang bisa melanjutkan ke sekolah hingga perguruan tinggi pilihan. 

Kini setelah lebih dari 25 tahun mengabdi sebagai guru BK, saya berusaha untuk tetap semangat agar bisa terus memberikan kontribusi terbaik bagi generasi penerus bangsa ini melalui dunia pendidikan

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Priyanto

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Priyanto

Profil Guru SMP N 3 Mrebet : Priyanto
Priyanto lahir di Purbalingga pada tanggal 24 September 1979, dari pasangan Achmad Sukadi dan Senen (Almh) di desa Majapura. Masa kecil dan remajanya ia habiskan di Majapura dengan mengenyam pendidikan agama di masjid Baitul Muttaqien di bawah asuhan KH. Ahmad Syafi’i dan Kyai Khoerun, selanjutnya di Pondok Pendidikan Islam (PPI) Majapura di bawah asuhan KH. Mas’ut Noer Halim, kemudian belajar kitab kuning di rintisan Pondok Pesantren Mambaul Hisan di bawah asuhan KH. Slamet Nurhayanto.

Priyanto menempuh pendidikan formal di SD N 2 Majapura, SMP N 2 Bobotsari, SMK KB Purbalingga, S-1 PAI STAIN Purwokerto, S-2 MPI IAIN Purwokerto, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S-3 Studi Islam di IAIN Purwokerto.

Beberapa karya tulisnya dimuat di mediamassa, majalah dan jurnal. Adapun karya tulis berupa buku yang sudah diterbitkan diantaranya; Spiritualitas Pendidikan Islam (2016), Khasanah Pendidikan Islam (ed.) (2017), Konsep Bermain Dalam PAI (2017), Kepemimpinan Sekolah Islam (2018), Moderasi Islam Antologi Wacana Pendidikan dan Agama (2019), kontributor buku Moderasi Beragama dalam PAI (2019), Kontributer dalam Buku Kazanah Pendidikan Indonesia Julid 1, 2, dan 3 (2020) dan Arah Baru Pendidikan Agama Islam di Era Digital (2020).

Penulis aktif diberbagai pelatihan, sebagai peserta, narasumber, fasilitator, maupun instruktur k-2013. Ayah dari Harfian Muhammad Iqbal (kelas 8 SMP) dan Hauriza Maulidya Islami (kelas 6 SD), adalah guru PAI sekaligus Wakil Kepala SMP N 3 Mrebet dan merupakan guru SMP berprestasi Kab. Purbalingga (2015). Saat ini diamanahi sebagai Ketua MGMP PAI SMP Kab. Purbalingga 2017-2021, dan Ketua DPD AGPAII Kab. Purbalingga 2019-2024.