Catatan Persiapan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (Bagian 1)
Sumber : Modul Supervisi Akademik - Kepala Sekolah Pembelajar 2016 |
Sumber : Modul Supervisi Akademik - Kepala Sekolah Pembelajar 2016 |
Terkait dengan Persiapan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) ini bisa juga membaca postingan Menelaah Instrumen dan Menyiapkan Bukti Fisik Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
Rujukan :
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Salinan Peraturan Mendikbud RI No. 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
Formulir Penilaian Kinerja Kepala SMP |
Pada hari Senin (08/2/2021), dilaksanakan di SMP N 5 Purbalingga yang diikuti oleh 4 Guru Pemula, 4 Guru Pembimbing, dan 3 Kepala SMP N 4 Mrebet, SMP N 5 Mrebet, dan SMP N 5 Purbalingga.
Pada pembekalan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pengantar diawali dengan paparan/diskusi mengenai hubungan antara efektivitas guru dengan tingkat prestasi siswa. Menurut Dawson dan Billingsley (2000), guru yang memiliki efektifitas tinggi bisa menaikkan prestasi siswa dari 53 % menjadi 83% dari tahun pertama sampai tahun ketiga. Sedangkan guru yang efektifitasnya rendah hanya menaikkan prestasi siswa dari 14% menjadi 29% selama 3 tahun. Artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara guru yang efektif dengan prestasi siswa. Untuk itu sangat relevan jika Program Induksi Guru Pemula (PIGP) ini dijadikan sebagai wadah untuk membekali guru-guru pemula agar menjadi guru yang kompeten.
Selanjutnya dibahas mengenai dasar hukum, pengertian, tujuan, prinsip, peserta, hak dan kewajiban, tempat dan waktu pelaksanaan, pihak yang terkait langsung (guru pembimbing, kepala sekolah, dan pengawas). Pada bagian ini dijelaskan berbagai hak dan kewajiban guru pemula, kriteria dan tanggung jawab pembimbing serta tanggung jawab kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Selanjutnya dijelaskan mengenai pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yang diawali dengan Model Pelaksaaan PIGP. Di sini dijelakan alur pelaksanaan PIGP yang diawali dengan persiapan, pengenalan sekolah/madrasah, pelaksanaan pembimbingan, penilaian dan pelaporan.
Program Induksi ini diawali dengan tahap persiapan yang meliputi analisis kebutuhan, pelatihan PIGP, penyiapan buku pedoman, serta penunjukkan pembimbing. Pada bulan pertama guru pemula mengamati situasi sekolah, mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, mempelajari ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, serta mempelajari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pada bulan kedua, guru pemula didampingi pendamping menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta menyusun Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama induksi. Selanjutnya guru pemula melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan dan diobservasi sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan dari bulan kedua sampai bulang kesembilan.
Penilaian yang dilakukan berbasis kinerja yang mengambil maksimal 5 sub kompetensi dari 4 kompetensi guru (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional). Penilaian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pada bulan kedua sampai kesembilan (assessment of learning) dan tahap 2 yang merupakan hasil penilaian kinerja akhir (assessment of learning). Penilaian tahap 1 dijadikan bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk mendapatkan nilai kinerja yang baik (tahap 2).
Peserta dinyatakan berhasil jika semua nilai sub-kompetensi pada penilaian tahap 2 paling kurang memiiki nilai baik (minimal 76). Peserta yang lulus selanjutnya akan diberikan sertifikat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga sebagai bukti telah menyelesaikan Program Induksi Guru Pemula dengan Baik.
Download presentasi Pembekalan Induksi Guru Pemula (PIGP)
Pengimbasan ini penting bagi saya, pertama untuk lebih mempertajam pemahaman mengenai bimtek AKM yang saya lakukan dan kedua sebagai sarana untuk mengoreksi langsung kekeliruan pemahaman mengenai materi bimtek dengan rekan-rekan guru yang lain.
Secara garis besar pengimbasan materi bimtek AKM ini meliputi :
1. Pengantar Kegiatan, yang meliputi miskonsepsi tentang Asesmen Nasional (AN) sampai seluk beluk penyelenggaraanya.
2. Konsep Dasar AKM
3. AKM Literasi membaca
4. AKM Numerasi
5. Tindak Lanjut Laporan Hasil AKM
6. Refleksi
pada tindak lanjut laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dibahas mengenai 4 kategori tingkat penguasaan kompetensi, perbedaan pembelajaran berbasis kompetensi dengan berbasis konten, analisis kategori penguasaan kompetensi untuk tindak lanjut pembelajaran, merekomendasikan strategi pembelajaran berdasarkan hasil laporan akm, contoh strategi pembelajaran berbasis kompetens serta diakhiri dengan segitiga belajar: kurikulum, asesmen dan pembelajaran.
Silahkan download presentasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).pdf dan panduan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Berikut video pengimbasan bimtek Asesmen Kompetensi Minimum di SMP N 3 Kutasari. Selamat belajar.