Catatan Bimtek Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
Catatan Bimtek Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka 2022
Bimtek Pemanfaaatan Platform Merdeka Belajar dan IKM |
Dalam penyelenggaraannya, diklat ini terbagi dalam 10 kelas dengan jumlah peserta 24 - 38 peserta/ruang. Untuk kelas D sendiri, terdiri dari pengawas dari kabupaten Karangayar, Cilacap, dan Purbalingga.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LPMP Jawa Tengah sekaligus memaparkan materi kebijakan Kemdikbud. Materi selanjutnya mengenai Kebijakan Kurikulum Merdeka disampaikan oleh Dr. Alif Noorhidayati, M.Pd secara pleno diteruskan dengan Perencanaan Berbasis Data yang disajikan oleh Dedy Gunawan, M.Ed. Baru pada hari berikutnya, materi disampaikan perkelas yakni mengenai materi : (1) Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak (KSOP), Pengembangan Perangkat Ajar serta Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh Dra. Endang DW, M.Pd; (2) Pemanfaatan Platform Teknologi untuk Digitalisasi Sekolah oleh Upik Setyawan, S.Si, M.Pd, dan (3) Asesmen Pembelajaran dilanjutkan dengan Supervisi IKM Melalui SPMI Go serta Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi yang dibawakan oleh Dr. Nuning Hidayah S, M.Hum.
Tentunya banyak catatan yang harus ditindaklanjuti, misalnya dengan menganalisis hasil raport hasil AKM dan rekomendasi hasil pendaftaran IKM. Kekurangan dari hasil raport sekolah serta hasil rekomendasi tersebut sebagai dasar untuk membuat program sekolah serta dilaksanakan serta dipantau dengan baik.
Harapannya, pendidikan ke depan akan lebih baik lagi, lebih memerdekakan khususnya bagi siswa, guru, KS, Pengawas dan semua pihak yang berkepentingan. Semuanya itu nantinya akan bermuara pada terwujudnya profil pelajar Pancasila, yang bercirikan Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif.
Salam Merdeka Belajar.
Leave a Comment