Persiapan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tahun 2021 (Bagian 2)

Catatan Persiapan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (Bagian 1)

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) - Bina GTK
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) meskipun rutin dilaksanakan setiap tahun tetapi tentunya harus dipersiapkan dengan baik oleh semua warga sekolah. PKKS ini bukan semata-mata penilaian terhadap kepala sekolah tetapi juga penilaian terhadap sekolah. Di sinilah kebersamaan, gotong-royong, kerja sama dan kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua/komite diuji.

Untuk menyiapkan PKKS ada langkah-langkah yang bisa dilakukan, sebagai berikut :
1. Pembagian tugas dan pahami instrumen
Pembagian tugas ini sangat penting untuk mempermudah memetakan serta mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan tiap indikator. Setelah tim dibagi, maka tiap anggota tim untuk memahami instrumen sesuai tugasnya masing-masing. Di sini juga dibutuhkan adanya koordinator (misal wakil kepala sekolah) yang membawahi semua tim. Karena ada dokumen-dokumen yang menjadi milik bersama beberapa indikator sehingga perlu adanya kesepakatan yang jelas antar penanggung jawab tiap indikator.

2. Mengumpulkan data awal
Data awal dibutuhkan sebagai modal awal yang telah dimiliki sekolah. Idealnya, apapun yang dilakukan sekolah hendaknya diarsip. Tetapi kenyataannya, berbagai dokumentasi sekolah termasuk hasil kegiatan belajar berada di berbagai tempat termasuk di penyimpanan online.

3. Inventarisasi kekurangan bukti fisik dan riset
Bukti-bukti awal yang ditemukan kemudian diinventarisasikan sesuai indikator. Selanjutnya didata bukti fisik yang belum ditemukan. Pada proses ini selain mencari berbagai bukti fisik juga melakukan berbagai riset mengenai sistematika laporan, format-format pelaporan, maupun bukti pendukung lain.

4. Lengkapi bukti fisik
Bukti-bukti fisik yang ditemukan atau yang memang harus dibuat dikumpulkan dan didata.

5. Simulasi
Simulasi bisa dilakukan oleh tim sekolah maupun dengan pengawas pembinanya. Simulasi dilakukan dengan menilai sendiri menggunakan instrumen/software yang ada. Dari simulasi ini akan diketahui berapa perkiraan capaian PKKS serta bukti fisik mana yang belum terpenuhi. Selanjutnya, kekurangan diperbaiki.

Langkah-langkah persiapan PKKS bisa menggunakan langkah sebagai berikut. (Sesuaikan dengan kebutuhan).

Persiapaan PKKS - bina GTK
Pada saat mencermati indikator-indikator penilaian sangat mungkin menemukan bukti fisik karena ketidaktahuan format atau ragu-ragu. Di sinilah pentingnya riset dari berbagai sumber termasuk buku panduan Kepala Sekolah maupun Modul Penguatan Kepala Sekolah.

Berikut contoh bukti-bukti fisik PKKS yang perlu dipenuhi

1. Buku Penghubung Wali/Kesiswaan/BK
Misalnya ada yang belum memahami apa itu buku penghubung wali bisa mencari di internet. Ada yang format sederhana.
Sangat mungkin wali kelas telah membuatnya di buku catatan lain, tinggal menyesuaikan dengan format yang lebih sistematis.


Berikut buku penghubung yang sangat lengkap, benar-benar berupa buku, dari SMP N 1 Benjeng - Gresik. Buku penghubungnya memiliki sistematika seperti ini :

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Visi Misi SMPN 1 Benjeng
Janji Siswa
Tata Tertib SMPN 1 Benjeng
Surat Pernyataan Selama Menjadi Siswa:
Biodata
A. Data Pribadi Siswa
B. Data Keluarga
C. Kesehatan Jasmani
D. Data Fisik
E. Riwayat Pendidikan
F. Data Pendidikan Di Smp
G. Aktifitas Dalam Kegiatan Kelompok
H. Kecenderungan Bakat/Minat
I. Hobi
J. Rencana Masa Depan
K. Mata Pelajaran yang disukai
L. Mata pelajaran yang tidak di sukai
M. Data belajar di rumah
N. Fasilitas Belajar di rumah
O. Kesulitan Belajar di rumah
P. Denah Rumah
KLASIFIKASI PELANGGARAN
REKAP PELANGGARAN
SURAT PERNYATAAN SISWA
DATA ABSENSI
REKAP NILAI
PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI
PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH
PELAKSANAAN KONFRENSI KASUS
PELAKSANAAN ALIH TANGAN KASUS
CATATAN ANEKDOT
LAYANAN FORMAT INDIVIDU DAN KELOMPOK YANG DITERIMA
CATATAN PRESTASI
GAMBARAN TINGKAH LAKU
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER YANG DIIKUTI SISWA
Pesan dan Kesan


2. Penilaian Portofolio

Penilaian Portofolio dapat diartikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil karya peserta  didik  yang  berupa  kumpulan  tugas,  karya,  prestasi  akademik/non  akademik,  yang dikerjakan/dihasilkan peserta  didik. Contoh  karangan,  puisi, surat,  lukisan, laporan  penelitian, laporan kerja kelompok, sertifikat atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh peserta didik.  Kumpulan  ini  menggambarkan  minat,  perkembangan,  prestasi  dan  kreativitas  peserta didik pada satu periode tertentu. (https://ainamulyana.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-langkah-langkah.html)

Di sini tiap peserta didik, memilih hasil karya terbaiknya sesuai dengan kesepakatan penilaian. Misalnya dalam 1 semester mengumpulkan 1 karya terbaik dari masing-masing penilaian praktik, produk, dan proyek yang pernah dilakukan. 

Bagaimana menilainya?
Terlebih dulu, guru membuat instruksi atau petunjuk penilaian portofolio.
1. Siswa diminta memilih karya terbaiknya (misal 12 tiap semester)
2. SIswa diminta membuat tulisan untuk mendeskripsikan mengapa karya terbaik itu yang dipilih
3. Siswa menyusun portofolio sesuai ketentuan
4. Penilaian bisa menggunakan kriteria seperti kualitas sampel karya terbaik, kemampuan yang ditunjukkan dari karya yang dibuat, kerapian penyusunan portofolio, serta hasil refleksi terhadap tulisan yang dibuat.

(Buka salah satu panduan inspirasi soal ujian di https://www.binagtk.com/p/download-modulpanduanmateri.html)

Jadi, terkait dengan portofolio bukan cara dengan menilai ulang sampel karya yang dikumpulkan karena sudah dinilai pada penilaian sebelumnya.

3. Evaluasi dan tindak lanjut
Masih ditemukan juga kesulitan dalam membuat evaluasi dan tindak lanjut.
Secara sederhana bisa menggunakan berbagai format sebagai berikut.
evaluasi dan tindak lanjut - bina gtk


tindak lanjut supervisi akademik - bina gtk
Sumber : Modul Supervisi Akademik - Kepala Sekolah Pembelajar 2016

3. Sistematika  Program atau Laporan
Sistematika laporan bisa ditemukan di buku panduan kerja kepala sekolah atau model kepala sekolah pembelajar

Sistematika Program Kesiswaaan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB.I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
BAB II PERENCANAAN
A. Penerimaan Peserta Didik Baru
B. Penerimaan Peserta Didik Pindahan
C. Orientasi Peserta Didik Baru
D. Pelayanan Bimbingan dan Konseling
E. Kegiatan Ekstrakurikuler
F. Pembinaan Prestasi Peserta Didik
G. Penghargaan Peserta Didik Berprestasi
H. Penelusuran dan Pendayagunaan Alumni
BAB III. PELAKSANAAN
BAB IV. PENGAWASAN DAN EVALUASI
BAB V. PENUTUP

Sistematika Program Pengawasan dan Pengelolaan Akademik
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB.I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Landasan Hukum
C.Tujuan
BAB II PEMANTAUAN (MONITORING)
A.Proses Pemantauan (Monev)
1.Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
B.Teknik Monitoring
BAB III.SUPERVISI
A. Teknik supervisi akademik
1.Teknik supervisi individual
a. Kunjungan kelas
b. Observasi kelas
c. Pertemuan individual
d. Kunjungan antar kelas
e. Menilai diri sendiri
2. Teknik supervisi kelompok
B.Sasaran Kegiatan
C.Waktu Pelaksanaan
BAB IV.EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
A.Evaluasi
B.Pelaporan
C.Tindak lanjut

Lampiran :
1.Teknik Pemantauan
2.Jadwal Supervisi
3.Instrumen Penilaian RPP
4.Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran.
5.Pelaporan

Sistematika Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik

Identitas
Bab I Pendahuluan
Bab II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
Bab III Pendekatan dan Metode Supervisi
Bab IV Hasil Pelaksanaan Program Supervisi
Bab V Penutup
Lampiran
Bukti pelaksanaan supervisi (instrumen yang sudah terisi, foto kegiatan)

(Bersambung ....)


1 comment:

Powered by Blogger.